Rabu, 13 Mei 2009

Semua Pake Waktu!

Memang bener ya kata orang kalau waktu itu mahal! Aku baru sadar. Beberapa bulan yang lalu, aku sangat berharap supaya waktu cepat berlalu. Tapi sekarang aku malah berharap supaya waktu ditambah dua jam saja, jadi jumlah waktu dalam satu hari ada dua puluh enam jam.

Gimana ga berharap supaya waktu ditambah!? Pasalnya, tugasku numpuuuk sekali. Duh, bingung deh. Padahal seluruh waktuku sudah dijadwal. Dari mulai bangun sampai tidur lagi. Kapan selesain kerjaan pokok dan kapan selesain kerjaan sampingan. Berapa jam tidur dalam sehari, mandi, sampai sholat. Semuanya sudah diatur. Tanganku juga udah mulai bisa diajak kompromi untuk kerja lebih gesit lagi. Tapi, lha kok ada aja ya kerjaan yang ketinggalan alias ga tersentuh? Belum lagi kalo ada tugas-tugas tak terduga misalkan, wah, itu yang buat jadwal sehari jadi pada mundur semua, ujung-ujungnya matahari terbenam dan langit pakai jubah hitam, terus jarum jam menunjukkan ke angka dekat tengah malam, ya sudah deh, kalo udah begitu biasanya lewat dan besoknya bertambah tumpukan kerjaan. Makanya ga boleh sama sekali telat bangun tidur ato santai-santai meski cuma lima belas menit!

Aku dan bosku sering ketawa kalo ada kerjaan baru datang lagi. Bosku tau banget kerjaanku banyak. Bosku ga bisa bantu, bukan apa-apa, tapi karena bosku juga kerja ga berhenti-berhenti tuh. Aku jadi dapet contoh dari beliau. Kalo udah ketawa, bosku paling bilang
" Nah, Suci, banyak sangat kerja Suci.."

Aku ketawa, terus jawab
" Yah, tak apalah Bu. Suci minta kekuatan dari Yang Maha Kuat."

"Suci harus pandai-pandai atur masa. Suci juga harus berehat. Nanti Suci sakit.."

"Iya, Bu.."

Untuk makan, sekarang aku juga mikir-mikir. Makan itu pake waktu. Kalo di meja makan ga ada apa-apa, berarti harus masak dulu. Wah, berapa banyak tuh waktu yang dibutuhin untuk masak nasi dan lauk pauknya? Kalo pun ada makanan sisa kemarin misalkan, kita juga butuh waktu untuk panasin makanan itu.. Belum lagi makannya, paling ga pake waktu lima belas menit. Itu juga berarti setelah suapan terakhir badan langsung gerak lagi. Hmm, waktu memang mahal ya?? Waktu, sungguh berharga dirimu..

Andainya kuat, aku pengen deh cuma tidur tiga jam dalam sehari. Sisanya biar aku pake untuk kerja sekaligus ibadah. Nah, ini dia ni yang paling penting dan disinilah letak kenikmatannya. Kita harus meniatkan semua yang kita lakukan hanya untuk Allah Swt. semata. Karena sungguh merugi kalau kita sudah capek-capek luar biasa tapi yang didapetin cuma dunia yang ga seberapa. Kalo kata Aa' Gym, ' Rugi kalo kita banting tulang cuma untuk mencari sesuap nasi. Sudah tulang yang dibanting, tapi cuma sesuap nasi yang didapat'. Tapi kalau semuanya kita niatkan untuk Allah Swt., mudah-mudahan yang kita dapat bukan hanya dunia tapi juga akhirat. Amiin..

1 komentar:

Chan mengatakan...

^_^

Amin...
http://akhichan.wordpress.com/