Rabu, 22 April 2009

Surat Cinta dan Kasih Sayang Allah

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada-KU, walaupun hanya sepatah kata, meminta pendapat-KU atau bersyukur kepada-KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin...
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja...
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaku,
tetapi engkau terlalu sibuk...
Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apa pun.
Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaku tetapi engkau berlari ke telepon dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaku.
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-KU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut nama-KU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya...

Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepada-KU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepada-KU...

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatah pun nama-KU kau sebut.

Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu,
Setiap hari AKU menantikan sepatah kata, doa, pikiran, atau syukur dari hatimu..

Keesokan harinya...
Engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberi sedikit waktu untuk menyapa-KU...
Tapi yang KU tunggu tak kunjung tiba...
Tak juga kau menyapa-KU.
Shubuh... Dzuhur... Ashar... Maghrib... Isya...
Dan Shubuh kembali,
kau masih mengacuhkan AKU.
Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepada-KU..
Apa salah-KU padamu.. wahai ummat-KU???
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan, harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang KU rahmatkan.
Apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-KU...!!!
Percayalah AKU selalu menyayangimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa-KU, memohon perlindungan-KU...
yang selalu menyertaimu setiap saat...

Sumber : http://nurilyunus.blogspot.com

Tidak ada komentar: